Suara ketukan pintu pagi-pagi membuyarkan mimpi indahku,
mengharuskan aku membuka pintu? Tentunya, mau tak mau aku harus melakukannya
mungkin itu manager hyung atau sesorang yang penting. Terlihat seorang gadis berdiri
disana, menanyakan keberadaan member satu grupku, Baekhyun. Akubahkan belum
mengucapkan sepatah kata pun namun ia menerobos masuk begitu saja dengan senyum
anis yang ia miliki, aku tak bisa berbuat banyak karena aku belum sadar
sepenuhnya dari mimpi indahku ditambah ada gadis tersenyum semanis itu, apa
yang bisa kulakukan selain memandangi kepergiannya hingga ia menghilang di
balik tembok. Apakah dia seseorang sasaeng fans? Namun dia tidak terlihat
begitu. Begitu banyak pertanyaan di kepalaku, namun aku urungkan untuk bertanya
siapa dia biarlah ini menjadi misteri untukku pagi ini. Aku menutup pintu lalu
kembali ke kamarku membiarkan dia menemui orang yang di cari.
Suho pov end
Baekhyun pov
Puas sekali rasanya mengerjai mantan pacarku yang manis
ini, mengatakan aku sakit, padahal sebenarnya aku baik-baik saja. Balasan pesan
yang ia berikan benar-benar tersirat kekhawatiran, sedikit rasa bersalah
berkecamuk di hatiku, tapi aku bisa apa ini benar-benar mengasyikkan bahkan ia
tak berubah sedikit pun tetap seperti dulu mengkhawatirkan baekhyun. Ia
menanyakan alamatku dimana sekarang, aku mengiriminya kupikir ia akan mengirimi
aku obat atau apa, karena aku kira dia masih di amerika. Namun semua pikiranku
salah, kedatangannya pagi ini ke dorm exo benar-benar mengejutkanku tidak bukan
hanya aku mungkin semua member EXO benar-benar kaget sekarang, aku yang sedang
bercanda dengan chanyeol hanya bisa menatapnya. Ia datang mengomeliku? Apakah itu benar-benar dia? Aku tidak
bermimpikan? Sedetik kemudian aku melepas
tawa kencang melihaatn guratan wajah khawatir yang ia tunjukkan. “lanjutkan
tertawamu byun baekhyun, tidak lucu” omelnya. Aku terdiam menatap matanya. Dia
cantik! Bahkan lebih cantik dari yang kulihat dulu. “aku baik-baik saja.
Maafkan aku telah membuatmu khawatir” ucapku padanya. Dia hanya tersenyum
menatapku dan menjawab “tak apa” walaupun aku tahu jutaan sumpah serapah telah
ia keluarkan, sebelumnya. Setelah itu ia izin untuk pulang, namun aku
mnahannya. Aku memintanya untuk membuatkan sarapan, dia mengiyakan keinginanku
itu. Betapa senangnya aku hari itu, dia membuatkan masakan untukku setelah
beberapa tahun tak bertemu. Cukup lama ia berkutat di dapur, setelah selesai ia
memanggilku dan pamit pulang. Aku mengantarnya menuju pintu keluar, namun hari ini
salju pertama turun, momen ini adalah momen dimana aku menyatakan perasaanku 10
tahun yang lalu. Ia bingung bagaimana ia akan pulang, aku mengambilkannya jaket
dan syal favoritku. Lalu kupakaikan untuknya, ia tersenyum manis sekali.
Lagi-lagi ia menghujaniku dengan omelannya, bahwa aku harus mencuci jaketku.
Aku sangat suka ketika ia mengomeliku karena itu terdengar sangat menggemaskan.
Memang benar jaket itu jarang kucuci karena itu adalah hadiah pemberian darinya
ketika debut pertamaku, ia mengirimnya jauh dari amerika. Setelah puas
mengomeliku ia pulang, sementara aku hanya menatap kepergiannya. Setelah itu
masuk dan menyantap makanan dengan rekan-rekanku.
Baekhyun pov end
Chanyeol pov
Aku dan baekhyun pagi
ini sedang bercanda bersama, baekhyun yang sedang menceritakan temannya bahwa
dia sangat mengkhawatirkan baekhyun saat ini. Aku hanya mendengarkannya dan
beroh ria karena memang baekhyun adalah orang sangat suka bercerita entah itu
hanya karangannya atau memang ada yang seperti itu. Awalnya kukira orang yang
diceritakan oleh baekhyun adalah taeyeon nunna, tiba-tiba pintu kamar kami
terbuka, tapi aku dan baekhyun tak pernah menghiraukan karena magnae group
memang sering masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Namun, suara seorang
wanita membuat aku dan baekhyun terlonjak kaget terutama baekhyun ia seperti
baru saja melihat hantu. Aku yang tak mengerti apa-apa hanya menatap mereka
aneh. Gadis itu langsung mengomeli baekhyun, baekhyun hanya memasang cengiran
khasnya. Gads itu memberi atatpan ingin memakan baekhyun, tapi jika dilihat
gadis ini sangat cantik, bahkan kecantikannya mengalahkan kecantikan yoona
nunna yang notabenenya adalah idol dengan kecantikan yang luar biasa. Melihat
Baekhyun yang mendapat hujanan omelan dari gadis itu aku hanya mentertawakan
dia yang sudah mendelik melihatku. Aku yang sebenarnya ingin menanyakan siapa
gadis itu pada baekhyun harus mengurungkan niatku yang itu, karena kini
baekhyun sudah berlalu memandangi gadis yang sedang memasak di dapur. Chanyeol pov end
Kyungsoo pov
Pagi ini kai memintaku membuatkan ramyeon untuknya,
padahal aku sedang malas memasak, tapi apa boleh buat demi dongsaengku yang
satu itu aku harus melakukannya. ketika sedang asik membuat ramyeon muncullah
seorang gadis ke dapur, aku hanya memicingkan mataku tanpa berniat ingin
menanyakan siapa namanya. Ia sibuk menyiapkan alat masak dan bahkan bahakn
makanan. Ia asik dengan pekerjaannya dan tak menghiraukan keberadaanku. Aku
yang ada di dekatnya hanya memandanginya saja dengan ramyeon di tanganku. Wangi khas dari masakannya benar-benar
membuat aku lapar, aku tak pernah mencium bau yang seperti itu. Kurasa
masakanku kalah telak dari masakan gadis ini. Dia menghidangkan makanan di
ruang makan, lalu berteriak memanggil baekhyun hyung. Ah dia teman baekhyun hyung,
ucapku dalam hati lalu meninggalkan dapur membawakan ramyeon untuk kai. Aku
berniat menanyakan siapa gadis itu, namun aku belum sempat menanyakannya.
Kyungsoo pov end
Nampaknya semua rekan satu grup baekhyun mulai
mempertanyakan siapa gadis itu, lalu bagaimana baekhyun menjelaskannya dengan
mereka? Apakah baekhyun akan mengatakan bahwa gadis itu adalah first love
baekhyun? Atau baekhyun akan menyembunyikan identitas gadis itu?
To be continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar