Minggu, 21 Februari 2016

You're Ma Love --- Chapter 4: EXO-K members side

Suho Pov

Suara ketukan pintu pagi-pagi membuyarkan mimpi indahku, mengharuskan aku membuka pintu? Tentunya, mau tak mau aku harus melakukannya mungkin itu manager hyung atau sesorang yang penting. Terlihat seorang gadis berdiri disana, menanyakan keberadaan member satu grupku, Baekhyun. Akubahkan belum mengucapkan sepatah kata pun namun ia menerobos masuk begitu saja dengan senyum anis yang ia miliki, aku tak bisa berbuat banyak karena aku belum sadar sepenuhnya dari mimpi indahku ditambah ada gadis tersenyum semanis itu, apa yang bisa kulakukan selain memandangi kepergiannya hingga ia menghilang di balik tembok. Apakah dia seseorang sasaeng fans? Namun dia tidak terlihat begitu. Begitu banyak pertanyaan di kepalaku, namun aku urungkan untuk bertanya siapa dia biarlah ini menjadi misteri untukku pagi ini. Aku menutup pintu lalu kembali ke kamarku membiarkan dia menemui orang yang di cari.
Suho pov end

Baekhyun pov

Puas sekali rasanya mengerjai mantan pacarku yang manis ini, mengatakan aku sakit, padahal sebenarnya aku baik-baik saja. Balasan pesan yang ia berikan benar-benar tersirat kekhawatiran, sedikit rasa bersalah berkecamuk di hatiku, tapi aku bisa apa ini benar-benar mengasyikkan bahkan ia tak berubah sedikit pun tetap seperti dulu mengkhawatirkan baekhyun. Ia menanyakan alamatku dimana sekarang, aku mengiriminya kupikir ia akan mengirimi aku obat atau apa, karena aku kira dia masih di amerika. Namun semua pikiranku salah, kedatangannya pagi ini ke dorm exo benar-benar mengejutkanku tidak bukan hanya aku mungkin semua member EXO benar-benar kaget sekarang, aku yang sedang bercanda dengan chanyeol hanya bisa menatapnya. Ia datang mengomeliku? Apakah itu benar-benar dia? Aku tidak bermimpikan?  Sedetik kemudian aku melepas tawa kencang melihaatn guratan wajah khawatir yang ia tunjukkan. “lanjutkan tertawamu byun baekhyun, tidak lucu” omelnya. Aku terdiam menatap matanya. Dia cantik! Bahkan lebih cantik dari yang kulihat dulu. “aku baik-baik saja. Maafkan aku telah membuatmu khawatir” ucapku padanya. Dia hanya tersenyum menatapku dan menjawab “tak apa” walaupun aku tahu jutaan sumpah serapah telah ia keluarkan, sebelumnya. Setelah itu ia izin untuk pulang, namun aku mnahannya. Aku memintanya untuk membuatkan sarapan, dia mengiyakan keinginanku itu. Betapa senangnya aku hari itu, dia membuatkan masakan untukku setelah beberapa tahun tak bertemu. Cukup lama ia berkutat di dapur, setelah selesai ia memanggilku dan pamit pulang. Aku mengantarnya menuju pintu keluar, namun hari ini salju pertama turun, momen ini adalah momen dimana aku menyatakan perasaanku 10 tahun yang lalu. Ia bingung bagaimana ia akan pulang, aku mengambilkannya jaket dan syal favoritku. Lalu kupakaikan untuknya, ia tersenyum manis sekali. Lagi-lagi ia menghujaniku dengan omelannya, bahwa aku harus mencuci jaketku. Aku sangat suka ketika ia mengomeliku karena itu terdengar sangat menggemaskan. Memang benar jaket itu jarang kucuci karena itu adalah hadiah pemberian darinya ketika debut pertamaku, ia mengirimnya jauh dari amerika. Setelah puas mengomeliku ia pulang, sementara aku hanya menatap kepergiannya. Setelah itu masuk dan menyantap makanan dengan rekan-rekanku.
Baekhyun pov end

Chanyeol pov

Aku dan baekhyun pagi ini sedang bercanda bersama, baekhyun yang sedang menceritakan temannya bahwa dia sangat mengkhawatirkan baekhyun saat ini. Aku hanya mendengarkannya dan beroh ria karena memang baekhyun adalah orang sangat suka bercerita entah itu hanya karangannya atau memang ada yang seperti itu. Awalnya kukira orang yang diceritakan oleh baekhyun adalah taeyeon nunna, tiba-tiba pintu kamar kami terbuka, tapi aku dan baekhyun tak pernah menghiraukan karena magnae group memang sering masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Namun, suara seorang wanita membuat aku dan baekhyun terlonjak kaget terutama baekhyun ia seperti baru saja melihat hantu. Aku yang tak mengerti apa-apa hanya menatap mereka aneh. Gadis itu langsung mengomeli baekhyun, baekhyun hanya memasang cengiran khasnya. Gads itu memberi atatpan ingin memakan baekhyun, tapi jika dilihat gadis ini sangat cantik, bahkan kecantikannya mengalahkan kecantikan yoona nunna yang notabenenya adalah idol dengan kecantikan yang luar biasa. Melihat Baekhyun yang mendapat hujanan omelan dari gadis itu aku hanya mentertawakan dia yang sudah mendelik melihatku. Aku yang sebenarnya ingin menanyakan siapa gadis itu pada baekhyun harus mengurungkan niatku yang itu, karena kini baekhyun sudah berlalu memandangi gadis yang sedang memasak di dapur.  Chanyeol pov end

Kyungsoo pov

Pagi ini kai memintaku membuatkan ramyeon untuknya, padahal aku sedang malas memasak, tapi apa boleh buat demi dongsaengku yang satu itu aku harus melakukannya. ketika sedang asik membuat ramyeon muncullah seorang gadis ke dapur, aku hanya memicingkan mataku tanpa berniat ingin menanyakan siapa namanya. Ia sibuk menyiapkan alat masak dan bahkan bahakn makanan. Ia asik dengan pekerjaannya dan tak menghiraukan keberadaanku. Aku yang ada di dekatnya hanya memandanginya saja dengan ramyeon di tanganku. Wangi khas dari masakannya benar-benar membuat aku lapar, aku tak pernah mencium bau yang seperti itu. Kurasa masakanku kalah telak dari masakan gadis ini. Dia menghidangkan makanan di ruang makan, lalu berteriak memanggil baekhyun hyung. Ah dia teman baekhyun hyung, ucapku dalam hati lalu meninggalkan dapur membawakan ramyeon untuk kai. Aku berniat menanyakan siapa gadis itu, namun aku belum sempat menanyakannya.
Kyungsoo pov end

Nampaknya semua rekan satu grup baekhyun mulai mempertanyakan siapa gadis itu, lalu bagaimana baekhyun menjelaskannya dengan mereka? Apakah baekhyun akan mengatakan bahwa gadis itu adalah first love baekhyun? Atau baekhyun akan menyembunyikan identitas gadis itu?

To be continued…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar