Cahaya dari ufuk timur
menyilaukan mata, membuat seorang gadis menggeliat dari tidur nyenyaknya. Gadis
itu bangun dari ranjangnya lalu merapikan tempat tdurnya sebelum berlalu menuju
kamar mandi. Cukup lama ia disana, hingga ketukan kamar mandi terdengar. “nona,
anda sudah ditunggu di meja makan oleh nyonya dan tuan” suara seorang assistan
rumah tangga. “aku akan segera ke bawah” sahut sang gadis. Sambil mengenakan
baju. Gadis itu kini menuruni anak tangga dan sudah rapi dengan dress nya serta
wangi khas farfum yang ia gunakan. “selamat pagi ayah, ibu, kakak!” sapa gadis
itu. “sini kita sarapan bersama” ajak sang ayah. “iya” jawabnya. Suasana
sarapan yang benar-benar khidmat, yang terdengar hanyalah decitan peralatan
makan. “hyera-ya?” panggil sang kepala keluarga memecah keheningan ditengah
sarapan sementara sang empunya menatap
ke arah sumber suara. “bagaimana kuliahmu?” tanya ayahnya. “kuliahku baik-baik
saja ayah. Tinggal menunggu wisuda bulan depan, makanya aku bisa kembali ke
korea” jawab hyera dengan sopan. “skripsimu berjalan dengan lancar berarti?”
tanya sang kakak, park hyungsik. “iya kak, aku sudah menyelesaikan skripsiku di
semester 5” jawab gadis itu tenang. Kakaknya tersenyum bangga kepada sang adik.
Hyera merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara, semua saudaranya laki-laki dan
sudah bekerja, hanya dia satu-satunya anak perempuan di keluarga itu sehingga
sang kakak dan orang tuanya begitu sayang, perhatian dan juga ketat dalam
pengawasan. Ayahnya seorang pengusaha sekaligus menteri perekonomian korea
selatan, sementara sang ibu adalah pengusaha sekaligus menteri luar negeri
korea selatan, kakak tertua merupakan seorang kepala kejaksaan di korea
selatan, kakak kedua merupakan kepala badan intelegensi negara korea selatan,
dan kakak bungsunya adalah seorang aktor sekaligus penyanyi di korea selatan.
Sedangkan hyera adalah seorang mahasiswi semester akhir universitas colombia,
program studi management dan bisnis. Hyera terlahir dari keluarga yang berada
dan sibuk, namun ia juga mendapat kasih sayang yang cukup dari kedua orang
tuanya. Meskipun orang tuanya tergolong orang tua yang super sibuk namun orang
tuanya masih sempat mengadakan makan sarapan maupun makan malam bersama. Begitu
pula dengan kakak-kakaknya. Seperti pagi ini mereka terlihat sedang sarapan
bersama, meskipun nantinya akan berpencar menuju tempat kerja masing-masing
tapi setidaknya waktu untuk berkumpul bersama keluarga masih ada. “hyera kau
akan pergi kemana siang ini?” tanya sang ibu. “mungkin aku akan mengunjungi
kantor bu dan melihat-lihat supaya aku bisa cepat menyesuaikan diri nanti”
jawab hyera. “baiklah, apa kau punya planning bagus untuk perusahaan nantinya?”
tanya sang ayah. “aku belum tau tentang itu ayah, kupikir aku akan mengkaji
ulang system yang ada di perusahaan” tegasnya. “baiklah, ayah dan ibu
percayakan perusahaan denganmu” ucap sang ayah. “terima kasih ayah, aku janji
akan melakukan yang terbaik untuk membanggakan ayah, ibu dan kakak” jawab
hyera. Semua kakaknya tersenyum melihat sang adik sudah tumbuh dewasa. “baiklah
ayah sudah selesai. Ayah berangkat dulu ya” kata sang ayah diikuti oleh anggota
keluarga yang lain, barulah hyera yang berangkat terakhir. Seperti itulah kehidupan keluarga Park setiap
harinya.
Itulah hyera dengan
keluarganya, bagaimana dengan byun baekhyun? Bagaimana teman-teman baekhyun
menanggapi kedatangan hyera yang sangat tiba-tiba sepeti kemarin?
To
be continued….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar